Propertyandthecity.com – Tahun 2020 menjadi momentum ‘bangkitnya’ proyek raksasa milik Lippo Group, Meikarta di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Pasalnya, proyek kota modern di koridor timur Jakarta itu kembali dengan wajah dan semangat, serta optimisme baru.
Sejumlah gebrakan dilakukan, seperti memunculkan nama-nama baru di jajaran manajemen hingga logo yang juga diperbaharui. Beberapa personil dari jajaran manajemen Meikarta tersebut, yakni Henry Riady, Advisor Lippo Cikarang; Reza Chatab, President Director PT Mahkota Sentosa Utama; Indryanarum Martowidjojo, Chief Financial Officer of Meikarta; Lilies Surjono, Chief Marketing Officer Meikarta; Arie Hartanto, Chief Commercial & Technology Officer Meikarta; dan Huang Chung Hsiun, Chief Development & Construction Officer Meikarta.
“Inilah Meikarta yang sekarang dengan semangat dan optimisme baru. Kami optimis akan mampu wujudkan semua cita-cita dan visi misi kami semua,” ujar Reza Chatab kepada media di Jakarta, Selasa (21/1/2020).
Senada diungkapkan Henry Riady, katanya, logo baru Meikarta memperlihatkan kecerahan warna yang melambangkan semangat baru untuk terus memberikan yang terbaik bagi Masyarakat. Sedangkan visual segitiga emas yang mengarah maju melambangkan tekad baru untuk terus fokus mewujudkan visi Meikarta.
Baca: Beber Keunggulan Koridor Timur Jakarta, Pengamat: Jangan Tinggalkan Pasar Gemuk
“Sejak hari pertama dibangun, Meikarta berkomitmen untuk menghadirkan kota modern masa depan yang indah dan terjangkau bagi semua keluarga Indonesia,” ucap Henry yang juga Penasihat Lippo Cikarang.
Lebih rinci dijelaskan Lilies Surjono. Kata dia, banyak orang menganggap bahwa selama ini proyek Meikarta tidak berjalan (berhenti –red), padahal pengembang tetap membangun sebagaimana komitmen awal perusahaan.
“Sepanjang 2019, hampir semua tower di District 1 sudah topping off, yakni sebanyak 22 tower dari 28 tower. Sementara pra-serah terima sebanyak 400 unit hunian,” ungkapnya.
Beberapa fasilitas pendukung juga sudah terbangun, seperti Sentral Park seluas 105 hektar. Kemudian area komersial yang sudah diisi oleh lebih dari 20 tenant juga sudah dibuka sejak Februari 2019 lalu.
Sementara untuk tahun ini, pengembang akan merampungkan proses tutup atap 6 menara hunian tersisa dari District 1 di Februari 2020. Sebanyak 30 menara di District 2 juga akan dirampungkan pembangunannya tahun ini dengan target topping off mulai 2021.
“Resoluasi kami di 2020 adalah mempercepat pembangunan District 2 yang juga tidak kalah megahnya dengan District 1, karena akan menjadi entertainment dan lifestyle center,” sambungnya.

Selain itu, Meikarta juga menargetkan peningkatan penjualan sebesar 25% dibandingkan dengan tahun 2019. Terlebih lagi, pembangunan area District 2 juga merupakan salah satu fokus terpenting Meikarta di 2020.
“Penjualan di District 1 dan District 2 sudah mencapai 80 persen dari total 20 ribuan hunian yang ada. Dan kami juga targetkan sejak 2020 hingga pertengahan 2021 kami akan terus melakukan serah terima unit,” terang Lilies.
Baca: Chadstone Cikarang Mall Gelar Pre Opening
Meikarta yang didesain sebagai kota modern di timur Jakarta akan tetap menjangkau kalangan menengah dan milenial sebagai pasar utama. Henry menjelaskan, hunian di kota modern tersebut yang semula dijual dengan harga Rp6 jutaan per meter persegi, kini dipasarkan mulai Rp10-10,5 juta per meter persegi.
“Sekitar 60 persen pembeli kami adalah dari kalangan milenial,” sebut Henry.
Untuk memudahkan konsumen tersebut, pengembang juga memberikan beberapa alternatif pembayaran dengan sejumlah kemudahannya. Salah satunya adalah KPA bunga kompetitif hingga 2,4 persen.