Perpustakaan Nasional, Jakarta
Inilah salah satu perpustakaan keren dan modern yang berada di Ibukota Jakarta. Disebut-sebut sebagai perpusatakaan tertinggi di dunia sejak tahun 2017 karena memiliki 27 lantai dengan total tinggi 126,3 meter. Tidak hanya untuk pembaca dewasa, Perpustakaan Nasional juga menyediakan ruang baca untuk anak-anak dan lansia di lantai 7. Ruang baca di setiap lantai dibuat sangat cozy yang membuat pengunjung nyaman membaca buku. Koleksi buku dan arsip yang tercatat mencapai 2,6 juta buku. Pengunjung juga bisa mengunduh informasi yang ingin dibaca melalui aplikasi Android dan IOS.
Perpustakaan Universitas Indonesia, Depok
Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia yang dibangun tahun 2009 ini berdiri di atas lahan seluas 2,5 hektar. Perpustakaan yang dijuluki sebagai “Crystal of Knowledge” ini terdiri dari 8 lantai dengan fasilitas seperti ruang komputer, cineplex, fitnes center, Cafe, dan mini market. Perpustakaan yang pembangunannya menghabiskan biaya sebesar Rp 100 miliar ini, cara pencarian bukunya sudah canggih, yaitu terintegrasi melalui server komputer yang ada di setiap sudut dan koridor perpus. Koleksi bukunya sudah mencapai 1,5 juta buku.
Perpustakaan Soeman HS, Pekanbaru
Dari luar bangunan Perpustakaan Soeman HS dengan tinggi 6 lantai ini tampak seperti buku yang terbuka. Perpustakaan yang sudah dibangun sejak tahun 2008 ini memakan biaya sebesar Rp 144 miliar. Dana tersebut diambil dari APBD Riau yang sudah dianggarkan untuk gerakan pendidikan Riau Membaca. Koleksi buku yang dimiliki mencapai 239.032 eksemplar buku. Perpustakaan wilayah ini memiliki koleksi buku-buku melayu yang khusus berada di Bilik Budaya Melayu.
Graha Tama Pustaka, Yogyakarta
Graha Tama Pustaka adalah perpustakaan daerah yang berada di Banguntapan, Bantul, Yogyakarta, perpustakaan ini berdiri di lahan seluas 2,4 hektar . Bangunan dengan desain modern ini terdiri dari tiga lantai, dengan banyak ruangan yang fungsinya berbeda-beda. Tersedia juga ruang baca untuk anak-anak, ruang musik, ruang bermain, ruang dongeng, dan juga terdapat bioskop 6D. Perpustakaan yang di buka pada Desember 2016 ini memiliki koleksi buku sebanyak 400.000 buku fisik dan 350.000 buku digital.
Mikro Pustaka, Bandung
Mikro Pustaka atau Microlibrary adalah perpustakaan memiliki keunikan sendiri. Berdiri di atas lahan seluas 160 meter persegi, memiliki fasad yang terdiri dari ember bekas ice cream ditata rapi yang membentuk bola binary code yang dapat diterjemahan sebagai “Buku adalah jendela dunia”. Perpustakaan Karya rancangan SHAU Architect ini telah memenangkan lomba arsitektur dunia pada tahun 2017, yaitu Architizer A+ Awards. Walaupun koleksi bukunya belum banyak, tetapi perpustkaan ini memiliki banyak pengunjung, terutama anak-anak dan remaja karena perpus ini memiliki fasilitas mainan tradisional, alat peraga PAUD, dan program-program seperti english club, knowledge sharing, story telling,dan gemar membaca. (Harini Ratna/ Dari berbagai sumber)