Beranda Berita Properti Menaker Tinjau Pembangunan Apartemen Pekerja di Serpong

Menaker Tinjau Pembangunan Apartemen Pekerja di Serpong

0
apartemen pekerja
Kiri-Kanan: Budi Suanda, Direktur Realti PT PP Urban; Achmad Yani, Direktur Keuangan dan HCM PT PP Urban; Hanif Dhakiri, Menteri Ketenagakerjaan; Andi Gani Nena Wea, Komisaris Utama PT PP, Nugroho Agung Sanyoto, Direktur Utama PT PP Urban. Adapun Menaker melakukan kunjungan kerja di apartemen terjangkau tersebut, pada Selasa (30/4/2019).

Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, M. Hanif Dhakiri melakukan kunjungan kerja ke proyek Urbantown Serpong di Serpong, Tangerang, Selasa (30/4/2019) lalu. Kunjungan tersebut tentunya sekaligus memantau perkembangan pembangunan apartemen yang juga diperuntukan bagi pekerja atau buruh.

Baca: Apartemen Murah di Bogor Sudah Terjual 40 Persen, Buruan Sebelum Habis!

Adapun saat ini, Urbantown Serpong tengah memasuki fase konstruksi tower kedua. Ini adalah proyek URBAN Development pertama yang dikembangkan oleh PT PP Urban, anak usaha PT PP (Persero) Tbk yang juga bergerak dalam bisnis Konstruksi dan Precast.

Tower pertama Urbantown Serpong telah selesai dibangun dan tengah masuk tahap finishing yang rencananya akan diserahterimakan di semester kedua tahun ini.

Sebagai informasi, Urbantown Serpong merupakan pilot proyek dari lini bisnis Urban Development oleh PT PP Urban. Proyek ini berlokasi di pusat Kawasan Serpong, kurang 2 kilometer dari Kantor Walikota Tangerang Selatan. Hunian terjangkau ini pun diapit oleh dua stasiun commuter line, yakni Stasiun Rawa Buntu dan Sudimara.

Urbantown Serpong juga dekat dengan akses rencana Jalan Tol Serpong – Cinere dan Cinere – Jagorawi yang terhubung dengan Tol Depok – Antasari. Lokasi dan aksesibilitas premium yang dimiliki Urbantown Serpong juga dilengkapi dengan fasilitas yang cukup lengkap, termasuk shuttle bus dari dan ke stasiun terdekat dan fasilitas Entrepreneurship Centre yaitu Urban Bizhub.

Proyek ini menjadi lebih spesial karena status kepemilikannya SHM di atas SHGB Murni.

“Kami selalu mengusung konsep Quality Affordable Living di setiap proyek URBAN Development,” ungkap Andi Gani Nena Wea, Komisaris Utama PT PP (Persero) Tbk.

PT PP Urban selalu ingin memberikan kualitas optimal dengan harga yang terjangkau untuk kalangan masyarakat menengah ke bawah termasuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Baca: Perumnas Luncurkan Tower Galioleo di Mahata Margonda

Urbantown Serpong sebagai hunian vertikal dengan harga terjangkau diterima pasar dengan sangat baik. Terbukti sampai saat ini, pemasarannya sudah mencapai lebih dari 85%.

Tower kedua Urbantown Serpong dengan total 1.096 unit di dalamnya tengah memasuki fase konstruksi juga akan dipasarkan untuk para pekerja dengan fasilitas pembiayaan FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan).

“Para pekerja dengan pendapatan terbatas, kini punya kesempatan untuk memiliki hunian sendiri. Dengan FLPP, Urbantown Serpong dipasarkan mulai dari Rp191,5 juta untuk tipe studio seluas 22,80 meter persegi,” tambah Andi Gani.

Apartemen pekerja ini dipasarkan dalam beberapa tipe unit, tipe studio dengan luas mulai dari 22 meter persegi, tipe one bedroom dengan luas 33 meter persegi, dan tipe two bedrooms seluas 36 meter persegi.

URBAN Bizhub

Selain menawarkan hunian vertikal berkualitas dengan harga terjangkau, Urbantown juga concern dengan pemberdayaan para penghuninya. Ide pengembangan fasilitas URBAN Bizhub ini adalah konsep pemanfaatan bangkitan ekonomi kawasan, sharing economy dan kolaborasi.

“Biasanya satu kawasan hunian akan membangkitkan ekonomi lingkungan di sekitarnya. URBAN Bizhub melihatnya sebagai peluang,” sebut Andi.

Baca: Marketing Sales PP Properti Meningkat 13 Persen

Bangkitan ekonomi tersebut, lanjutnya, dimanfaatkan untuk menyejahterakan penghuni dengan konsep sharing economy dan digital entrepreneurship, dimana seluruh penghuni akan menjadi captive market yang potensial untuk memulai wirausaha yang dilakukan oleh penghuni itu sendiri.

“Kami juga merancang, ke depannya komunitas entrepreneur penghuni mampu mengembangkan perekonomian kawasan Urbantown sehingga pasar di luar kawasan juga terserap ke dalamnya. Ini dimulai dengan kolaborasi antar-penghuni untuk saling memberikan manfaat satu sama lain,” kata Andi.

Konsep digital entrepreneurship melalui fasilitas URBAN Bizhub dirancang khusus untuk memberikan kemudahan memulai berwirausaha yang sekarang menjadi trend dan minat bagi generasi milenial yang saat ini justru paling banyak membutuhkan hunian yang terjangkau.

URBAN Bizhub juga akan menjadi pusat kewirausahaan dengan fasilitas creativepreneur mentoring¸seminar dan pendampingan sampai kerjasama fasilitas pembiayaan terpadu. Konsep ini akan meningkatkan kemampuan keuangan para pekerja dan milenal yang kemudian dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan membayar cicilan kepemilikan hunian.

URBAN Bizhub lahir setelah melalui proses ideasi dan inovasi yang matang. Staging pengembangannya direncanakan akan mencapai titik mature dalam tiga tahun ke depan.

URBAN Bizhub dirancang dapat meningkatkan pendapatan para penggunanya sampai Rp2,5 juta setiap bulannya, hanya dengan memanfaatkan aplikasi U-Sharing dari URBAN Bizhub.

Baca: KORIDOR PUSPIPTEK RAYA KIAN AGRESIF DI LINGKAR LUAR SERPONG

“Meningkatkan produktivitas penghuni potensial dan kreatif adalah salah satu kunci penting Urban Bizhub. Penghuni Urbantown nantinya akan mampu melakukan transaksi jual-beli atau sewa-menyewa dengan praktis. Ini yang kami sebut sebagai pemberdayaan komunitas di kawasan hunian mandiri,” tutup Andi Gani.

Website | + posts

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini